STRATEGI PEMASARAN PEMPEK CEK YA UNTUK MEMPERTAHANKANKUALITAS DI ERA PERSAINGAN UMKM PALEMBANG

Abstract

Penelitian ini membahas peran UMKM Pempek di Palembang dalam perekonomian dan pelestarian budaya serta tantangan yang mereka hadapi, seperti persaingan ketat dan kebutuhan adopsi teknologi digital. Dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif melalui wawancara mendalam dengan UMKM Pempek Cek Ya, penelitian ini menyoroti pentingnya pemasaran digital, insentif, evaluasi sistem, dan efisiensi tata letak pabrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi terstruktur, termasuk manajemen SDM, penerapan ISO 14000, dan Business Model Canvas, membantu meningkatkan produktivitas, kualitas, dan responsivitas pasar. Penggunaan teknologi dalam produksi serta kerja sama dengan mitra distribusi juga berkontribusi pada keberhasilan UMKM dalam mempertahankan kualitas dan daya saing di industri kuliner.

This study examines the role of Palembang Pempek MSMEs in the economy and cultural preservation, highlighting challenges such as competition and the need for digital adaptation. Effective strategies include HR management, ISO 14000, and the Business Model Canvas. To succeed, MSMEs should leverage digital marketing, offer incentives, evaluate systems, and optimize factory layouts. Using qualitative and quantitative methods, including interviews with PEMPEK CEK YA MSME players, the study finds that structured approaches enhance productivity, quality, and market responsiveness. Advanced technology in production and strong distribution partnerships help maintain high standards and competitiveness in the culinary industry.